Potty Training adalah salah satu milestone yang paling dinanti oleh sebagian orang tua, ya gak sih? Tentunya ketika anak sudah mandiri untuk pipis / pup sendiri adalah suatu kebanggan buat orang tua. Terlebih lagi setelah akhirnya bisa lepas dari rutinitas membeli popok :)
Namun proses potty training sendiri bukan hal yang mudah, berikut adalah hal hal yang perlu diperhatikan selama proses potty training dilansir dari situs www.babycenter.com:
1. Kesiapan Anak - dan kita sebagai orang tua
Pada umur satu tahu biasanya anak sudah bisa mengenal rasa ingin "ke belakang" (pipis ataupun pup). Tingkat kesiapan anak untuk potty training bervariasi, ada yang siap di usia sedini 18 bulan, ada pula yang baru siap di usia 3 tahun. Pada umumnya kabanyakan orang tua memulai potty train pada anaknya pada usia 2 setengah tahun. Perhatikan apakah si anak sudah siap secara mental dan fisik, contohnya apakah dia sudah mengerti instruksi sederhana seperti membuka celana dan memakainya kembali sendiri? atau apakah dia sudah bisa duduk dan berdiri dengan baik?
Biasanya anak laki laki lebih lama dalam mempelajari proses potty training ketimbang anak perempuan. Jangan pernah memaksakan anak, karena tiap anak punya tingkat kesiapan yang berbeda. Begitupula dengan kita sebagai orang tua, apakah kita sudah siap waktu dan mental (kesabaran) dalam melatih anak untuk potty train? Jika aktivitas Anda sedang padat dan belum ada waktu untuk mengajari anak potty training, lebih baik ditunda dulu dan cari kembali waktu yang tepat untuk memulainya.
2. Beli perlengkapan yang menunjang
Yang pertama dan terutama, investasikan uang Anda untuk membeli perlengkapan potty train untuk anak seperti potty seat (ring kloset) ataupun kids urinal (khusus untuk anak laki laki). Tujuannya adalah agar si anak merasa nyaman dan fun selama proses potty training.
Sebagai referensi kita menyediakan berbagai motif Potty Seat dengan karakter yang lucu yah moms bisa dicek di sini
Ada lagi satu produk yang kita rekomendasikan untuk potty train yang itu Kids Training Urinal yang bisa dicek di sini
3. Ciptakan rutinitas
Mulai dengan mendudukan anak pada potty seat pada waktu waktu tertentu. Misalnya setiap habis makan atau sebelum tidur. Ini akan membiasakan diri mereka untuk belajar pipis / pup dan diharapkan ke depannya si anak akan mengerti.
Mungkin awalnya ini akan jadi tantangan tersendiri buat anak maupun orang tua, namun seperti apa kata pepatah "practice makes perfect". Semoga proses potty training si kecil bisa jadi lebih menyenangkan yah Moms!